Inspirator

Kata Alkitab / 11 July 2007

Kalangan Sendiri

Inspirator

Admin Spiritual Official Writer
10561

Menurut kamus, kata Inspirasi berarti petunjuk yang datang dari Tuhan dan terbit di hati. Jadi inspirasi adalah sesuatu yang positif dan ilahi. Sesuatu yang bersifat negatif atau merusak bukanlah hal yang berasal dari Tuhan karena inspirasi selalu membuat kehidupan manusia menjadi semakin baik.

Seseorang akan disebut sebagai 'inspirator' ketika ia menjadi seorang yang memberikan inspirasi dan dapat mewujudkannya. Hasil final dari apa yang telah dilakukannya itu ialah terinspirasinya orang-orang disekitarnya. Anda bisa saja mendapat inspirasi yang dahsyat, tetapi itu tidak akan membuat Anda menjadi inspirator bagi orang lain sampai anda mewujudkannya dan menjadi inspirasi bagi orang lain.

1 %  inspirasi + 99 % kerja keras = Inspirator

Tetapi sebaliknya, Anda bisa bekerja keras dan memang Anda adalah seorang pekerja keras, tetapi tanpa inspirasi maka pada dasarnya Anda tidak melakukan apa-apa. Ada banyak tokoh di dunia ini yang menjadi inspirator bagi jutaan orang lainnya. Ada banyak orang di dunia ini yang menjadi inspirator bagi umat manusia dan apa yang telah mereka lakukan membawa perubahan yang positif bagi kehidupan manusia.

Di dalam Alkitab, kita juga mendapati orang-orang yang menjadi inspirator. Dan Yesus adalah salah satu yang terhebat, yang tidak hanya menginspirasi murid-muridNya di generasiNya melainkan semua orang yang membawa kisahNya. Matius pernah menuliskan suatu fakta sejarah di mana Yesus ingin memberikan inspirasi kepada murid-muridNya untuk melakukan sesuatu yang adi kodrati yaitu berjalan diatas air. Melalui kisahNya tersebut kita akan belajar, bagaimana menjadi seorang inspirator.

1.  Lakukan Yang Benar Dengan Benar.

Mat 14:23 - Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.

Banyak di antara pembaca Alkitab, terjebak hanya melihat satu sisi yang menonjol dan hasil klimaksnya yaitu : "Yesus berjalan diatas air" dan lupa bahwa ayat sebelumnya menempatkan waktu dan situasi sebelum kejadian di atas yaitu, "...Ia berdoa hampir semalaman."

Mari pertanyakan, bagaimana caranya (kok bisa ya), Yesus bisa berjalan diatas air? Jawaban Pertamanya : Yesus melakukan hal yang benar. Ada banyak orang menjadi alergi dengan perkara-perkara supranatural. Mereka tidak percaya adanya kuasa kesembuhan, karunia Roh kudus dalam gereja, adanya penglihatan, nubuatan dan mukjizat-mukjizat. Hal-hal seperti ini terjadi hanya ketika Anda berada di luar kuasa Roh kudus, misalnya Anda pergi ke dukun dan akhirnya sembuh dari sakit atau Anda pergi memohon petunjuk kepada paranormal dan lain-lain. Aksi atau tindakan berjalan di atas air bukanlah hal yang negatif atau berdosa. Perkara-perkara rohani memang banyak tidak masuk akalnya dan orang-orang lebih sering menghindari hal-hal seperti ini.

Kedua : Yesus melakukan dengan benar. Sebelum Ia berjalan di atas air, Ia terlebih dahulu berdoa. Melalui ruang doanya itu Ia menerima pewahyuan dari Bapa di Surga yang meyakinkanNya untuk dapat melakukan hal tersebut. Perhatikan ini, Yesus berdoa lebih dulu dan mendapatkan rhema (pewahyuan), baru sesudah itu Ia bertindak dalam iman dan berjalan di atas air. Poin ini mengarahkan nilai baru bagi Anda, janganlah hanya meniru apa yang dilakukan oleh orang lain tanpa Anda sendiri mendapatkan pewahyuan dariNya terlebih dahulu. Lihat,  Yesus mendapatkan inspirasi ketika Ia membangun hubungan dengan BapaNya. Praktisnya, Ia menantikan firman Tuhan datang berbicara kepadaNya, bukan hanya tertulis tetapi menjadi rhema (pewahyuan).

2.   Lakukan Yang Baru Walau Banyak Rintangan

Belum pernah dalam sejarah menuliskan ada seorang sebelum Yesus yang berjalan di atas air. Apakah Anda pernah mendengar nama Musa yang terkenal dengan aksinya yang memukulkan tongkatnya ke air dan akhirnya lautan terbelah menjadi dua bagian dan membuat jalan bagi jutaan orang Israel yang terancam bahaya oleh bangsa Mesir? Serupa tapi tidak sama, Elia dan Elisa pun melakukan tindakan yang luar biasa yaitu dengan membelah sungai. Kisah Yesus berjalan di atas air ini tentunya merahasiakan sesuatu yang penting. Mengapa Ia menyusul murid-muridNya dengan cara seperti itu? Apakah waktu itu Ia tidak menemukan perahu atau kenapa Ia tidak melakukan apa yang Ia sendiri tahu bahwa Musa, Elia dan Elisa pernah membelah kumpulan air yang banyak? Tentunya Yesus mempunyai alasan yang sangat kuat atas tindakannya itu. Melakukan sesuatu yang baru bukan sekedar supaya kelihatan berbeda. Maksud tindakanNya itu ialah : "Ia mau mengajar muridNya dan menginspirasikan kepada mereka bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya."

3.   Lakukan dengan apa yang ada bukan yang tidak ada

Mat 14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

Apa yang dimiliki oleh Yesus dan Petrus untuk dapat berjalan diatas air? Jawabannya ialah "Rhema Firman Tuhan." Banyak orang berpikir bahwa untuk menjadi inspirator dibutuhkan banyak keahlian, bakat, talenta dan karunia. Mereka berkata : "saya ngga punya talenta dan keahlian, saya orang biasa dan sangat terbatas..." Tahukah Anda bahwa tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang tidak mempunyai apa-apa! Meskipun mereka tidak mempunyai uang, pakaian, makanan dan talenta atau bakat seperti orang lain, paling tidak mereka mempunyai panca indra, pikiran dan hati yang murni.

Ada banyak contoh dalam Alkitab yang sebenarnya hanya memiliki sedikit nilai sumber daya manusianya (SDM) bahkan sesuatu yang tidak masuk hitungan :

Yakub memulai karirnya hanya  dengan bermodalkan tongkat (Kej 32:10 sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan).

Musa  harus menghadapi Firaun hanya dengan tongkat (Kel 4:1-3,17 - Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?"  TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat").

Daud menghadapi Goliat hanya dengan batu plus umban dan  tongkat (1 Sam 17:40-43 - Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.  Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud).

Apa yang ada dalam tangan Anda sekarang? Gunakan itu segera. Dan jangan lupakan ruang doa dan firman Tuhan! Ingatlah bahwa tindakan Anda akan menjadi inspirasi bagi banyak orang di rumah, kantor atau perusahaan dan di dunia di mana Anda berkelana. Selamat menjadi inspirator-inspirator bagi kemuliaan Tuhan!

Sumber : Leonardo Sitorus
Halaman :
1

Ikuti Kami